Solo Feb. 10, 2023 – Wellness tourism merupakan wisata dengan tujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pribadi (personal well-being) yang melibatkan berbagai aspek seperti fisik, mental, spiritual dan lingkungan.
BRIN sebagai salah satu lembaga riset pemerintah ikut mengambil andil dalam mewujudkan wellness tourism. Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, NLP Indi Dharmayanti mengatakan bahwa teknologi, riset, dan ilmu pengetahuan akan terus maju dan berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Dengan berkolaborasi bersama PT Tristem Medika Indonesia, BRIN sepakat melakukan kerjasama penelitian dan pengembangan terapi sel punca serta turunannya. Penandatangan perjanjian kerjasama dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (9/2/2023).
Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, Masteria Yunovilsa Putera, menjelaskan bahwa riset tentang sel punca telah lama dilakukan dan dikembangkan oleh periset BRIN. Dirinya merinci bahwa dalam perjalanan riset tersebut, mereka telah menghasilkan publikasi dan paten.
Sementara itu, PT Tristem Medika Indonesia yang sudah mulai beroperasi sejak bulan Desember 2020 sesuai dengan ijin dari Kementerian Kesehatan Indonesia YR.02.02/III.5/4179/2020 sebagai laboratorium pengolahan sel terapi khususnya sel induk dan pengembangan terapi seluler, berkomitmen untuk menjadi perusahaan pada bidang sel punca yang terdepan baik mutu maupun pelayanannya, khususnya untuk kota Solo dan Indonesia secara umum. Dalam perjalanannya, PT Tristem Medika Indonesia sudah melakukan kerjasama dengan Universitas Gajah Mada, Instansi Polri, serta rumah sakit seperti Rumah Sakit Sardjito di Yogyakarta dan tentunya rumah sakit di daerah Solo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mendukung kerjasama ini. Beliau mengatakan bahwa Wellness tourism ini akan mampu menarik wisatawan kesehatan ke Kota Solo. “kita dari sisi pelayanan rumah sakit sudah siap. Ada 20 rumah sakit siap menjadi wellness tourism, tapi perlu juga kerjasama dengan bidang pariwisata dan lainnya,” tambahnya.